Sayang,

Sayang, aku menyayangimu

Kamu menjadi tujuan utama pelabuhan hatiku

Walau kau tak pernah ada saat ku butuh

Walau kau tak pernah sadari hadirku

Sayang, maaf bila aku menyabangkan rasa

Bukan karena aku tak lagi cinta

Bukan karena dia lebih sempurna

Ini hanya gejolak hati semata

Sayang, kamu dan dia adalah hidupku

Namun kamu tetap nomer satu

Tiada yang mampu menandingimu

Tiada yang bisa menggantikanmu

Sayang, aku wanita biasa

Yang tak bisa kendalikan asa

Kini hatiku terbagi dua

Karena kamu dan kehadiranya

Rasa Sakitku

Mereka wanita yang kau pilih

Atas dasar apa kau memilih ?

Kau pikir ku akan memohon belas kasih

Kau kira ku akan menangisi kisah ini

Tidak.. Kutegaskan padamu

Tak semudah itu kau rombak hatiku

Kau tarik-tarik dengan lembut

Lalu kau ulur dengan halus

Berhenti.. Tak usah beri harapan lagi

Punah cinta ini pupus asa ini

Jauhi aku dan biarkan aku sendiri

Hadirmu membuatku semakin benci

Aku takan pernah bersamamu

Walupun sang waktu tetap membisu

Pergilah dengan pilihan hatimu

Dan tinggalkan aku dengan rasa sakitku

Bertahan

Aku hanyalah setitik debu dalam lautan pasirmu

Bahkan kuhanya burung yang terbang dilangitmu

Aku hanyalah setangkai bunga dalam taman surgamu

Bahkan kuhanya ikan yang beranang disamuderamu 

Berartikah ??? Aku dimatamu…..

Bermaknakah ??? Aku bagimu…. 

Aku tak kau lihat … walau kudekat

Aku tak kau dengar… walau bicara

Aku tak kau rasa .. Walau ku ada

Dan aku hanya pasrah menerimanya 

Berartikah ??? Aku dimatamu

Bermaknakah ??? Aku bagimu

Aku cinta namun kau diam

Kau tak cinta aku bertahan

Tentang Bingkaian Cerita (T>B>C)

Terkisah sebuah cerita antara aku dan dia
Cerita yang terbingkai dalam sebuah kisah lama
Kisah lama tentang cinta yang aneh tapi nyata
Anehnya aku tak takut tersakiti ,nyatanya ragaku tersakiti
Anehnya aku tak takut terkhianati,nyatanya jiwaku terkhianati
Anehnya aku tak takut mati ,nyatanya nalarku mati
Cinta yang katanya indah itu
Hanya sebuah rangkaian kata palsu
Cinta itu semu, cinta itu kelabu
Tak ada cinta yang berakhir indah
Tak ada cinta yang berawal duka
Karena cinta itu proses mendukakan sesuatu yang indah

Kehadiranmu dalam kebencianku

Kamu ., kenapa kamu lakukan ini kepadaku ?

Kamu yang slalu tak ada saat aku rindu

Kamu yang selalu berdua dengan pujaanmu

Kamu yang meninggalkanku dalam sepiku

Kamu yang membuatku membencimu

Memang aku ini siapa bagimu ?

Memang dulu pernah ada cinta

Memang dulu semua terasa indah

Memang dulu kisah kita luar biasa

Namun apa yang kau lakukan ?

Namun kau membuatku jatuh

Namun kau membuatku rapuh

Namun kau membuatku lumpuh

 Hadirmu ada dalam kebencianku

keDAMAIan

Dalam malam kunantikan datangnya rembulan

Rembulan terang yang memancarkan sinar kedamaian

Menenangkan hati dalam ricuhnya pikiran

Ku memang punya waktu untuk menunggu

Tetapi waktu bukan hanya untuk itu

Bukan untuk menghabiskan masa yang terus berlalu

Karena kedamaian ada pada diri kita sendiri

Tolak ukur keseimbangan telah kita miliki

Perpaduan antara pikiran dan isi dalam hati

Kedamaian itu melekat pada jiwa

Kedamaian itu terikat dengan raga

Jiwa kita .. Raga kita

Tersenyum Dalam Tangisku

Betapa goyah kesadaranku

Saat kau berdua dengannya dihadapanku

Betapa lumpuh separuh jiwaku

Saat kau biarkan aku rasakan sakitku

Betapa retak bingkai hatiku

Saat kau belakangi kehadiranku

Betapa kata sesal yang membelenggu

Saat kau tersenyum didalam tangisku