expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Prinsipku untukmu

Jalani apa yang seharusnya dijalani dan relakan apa yang tak seharusnya dimiliki :)

Minggu, 22 Desember 2013

keDAMAIan

Dalam malam kunantikan datangnya rembulan
Rembulan terang yang memancarkan sinar kedamaian
Menenangkan hati dalam ricuhnya pikiran
Ku memang punya waktu untuk menunggu
Tetapi waktu bukan hanya untuk itu
Bukan untuk menghabiskan masa yang terus berlalu
Karena kedamaian ada pada diri kita sendiri
Tolak ukur keseimbangan telah kita miliki
Perpaduan antara pikiran dan isi dalam hati
Kedamaian itu melekat pada jiwa
Kedamaian itu terikat dengan raga
Jiwa kita .. Raga kita

Jumat, 20 Desember 2013

Tersenyum Dalam Tangisku

Betapa goyah kesadaranku
Saat kau berdua dengannya dihadapanku
Betapa lumpuh separuh jiwaku
Saat kau biarkan aku rasakan sakitku
Betapa retak bingkai hatiku
Saat kau belakangi kehadiranku
Betapa kata sesal yang membelenggu
Saat kau tersenyum didalam tangisku

TAK SALAH

Kurasa tak salah memutuskan berhenti mencintaimu
Karena pada akhirnya kamu akan tetap menyakitiku
Bukankah itu tanda bahwa kau tak mencintaiku ?
Kurasa tak salah memilih untuk menjauhimu
Karena kamu akan membuatku rapuh saat didekatmu
Bukankah ini tanda kita tak bisa bersatu ?
Sudahlah biarkan semua begini adanya
Cinta sudah tak ada disaat kita berbeda
Jalan ini yang terbaik untuk kita
Untukmu dengan cinta yang kau pilih
Dan untukku dengan kesendirian ini

LUKA ITU

Luka itu ….
Kenapa sulit untuk menyembuhkannya
Walau telah diobati dengan bermacam obat cinta
Luka itu ….
Menorehkan tinta kesakitan
Akan arti sebuah pengorbanan
Luka itu...
Tak bisa menghilang bekasnya
Walau ditutupi perban perubahan
Luka itu …
Tak pernah habis tertelan waktu

Selalu hadir disetiap hariku

Jumat, 13 Desember 2013

Dermaga Rindu

Teringat disaat pertama kali kita dipertemukan
Dimana kau biarkan aku terus mengenal
Hingga kumulai jatuh dalam cinta dan harapan
Namun sayang harapan tak kunjung datang
Hingga yang  tertinggal hanya tangis dan sesal
Setengah rasaku tlah jauh menghilang
Tersingkir amarah yang terus membakar
Menyisahkan butiran abu yang menjadi debu
Debu kenangan yang tertiup angin rindu
Terombang ambing dalam lautan nan jauh
Terbawa ombak waktu yang terus berlalu
Sampai terdampar di dermaga rindu

Kamis, 05 Desember 2013

Membiarkan Rasa Ini

Melihatmu menyampaikan kebahagiaanmu dengannya membuat hatiku terluka
Mendengar kau bahagia bersanding dengannya sedikit membuatku kecewa
Merasakan kehadirmu selalu untuknya membuat ragaku tersiksa
Entah sampai kapan aku terus terpaku pada titik perasaan yang tak karuan
Dimana sering kutemukan duri tajam yang menyakitkan
Aku bagaikan seorang yang mencari arti kebenaran
Bimbang dan tak tau arah yang sebenarnya
Berputar pada roda kesalahan yang sama
Tak pernah menemui akar pemecahan gundah
Hingga yang kulakukan hanyalah membiarkan rasa ini ada

Lebih baik hapus Ingatanku

Lebih baik hapus ingatanku
Dari pada aku hanyut dalam kesedihanku
Butiran embun yang membasahi pelupuk mataku
Disaat kuingat luka yang tertoreh dalam benakku
Yang seakan menekanku dalam masa lalu

Lebih baik hapus ingatanku
Agar tak lagi kukenang kenangan pahit itu
Bila Tuhan mengizinkanku menghapus ingatanku
Takan kusisakan sedikitpun cerita tentangmu
Karena tak mudah hilangkan sakit saat kuterjatuh

Lebih baik hapus ingatanku
Biarkan bebanku terbang ke langit biru
Hingga tinggal aku dan hatiku yang baru
Tanpa bekas pengkhianatan kasih yang pilu
Yang sempat membuatku mengakhiri hidupku

Disina dalam doa

Malam seakan megajakku untuk menemui-MU
Malam yang sepi menggiringku ke tempat persembayangan itu
Kulupakan sebongkah masalah yang sedang kutempuh
Untuk sejenak tenang bersama-MU
Kulantunkan cerita dan doa dalam benakku
Berharap semua seperti keinginanku
Berjalan indah menempuh jauhnya waktu
Dan aku bersujud  memohon pada-MU
Kekuatanmu-MU  melengkapi lemahku
Keagungan-MU melindungi takutku

Karena aku ingin selalu bersama-MU
Disini ., di dalam doaku

Senin, 02 Desember 2013

Mengenang Kisah Lama

Ku datangi tempat penuh kenangan itu
Sekolah lamaku yang kuingat selalu
Berharap kau disana dengan senyuman indah
Namun sayang tak ada siapa-siapa

Hanya ada tempat yang sepi
Semua orang telah pergi
Tinggal aku dan bayanganku
Menyinggahi kekosongan itu

Kulihat sudut di setiap ruangan
Tersisa kenangan yang selalu terbayang
Bagaimana dulu kau memanjakanku
Dengan segenap cinta dan cumbu rayu

Kupandang lagi tempat itu
Kuingat saat kau bagi cintaku
Dengan tega kau lumpuhkan sayapku
Mencabik ruang dalam hatiku

Namun kini semua telah terhenti
Tepat setelah kuputuskan untuk beralih
Dari perjalanan cinta yang menyakitkan
Dari kenangan lama yang kelam