Seorang
ini telah menggores luka
Untuk
kesekian kalinya ku tahan amarah
Cinta tlah
butakan mata batinnya
Ingatannya
seakan dikendalikan ke-ego-annya
Namun aku
iba akan kemalangan nasibnya
Usai sudah
hubungannya dengan kekasihnya
Ratapi
nasibnya yang tak mau kalah
Ketika dia
menusukan belati dalam perkataannya
Hanya
kubalas dengan secuil senyuman mengalah
Adakah dia
menyesali perbuatannya
Bila
mungkin jiwanya tersentuh kemudian
Ibarat
laju beralih haluan
Biarlah
ceritan ini kusimpan
Antara aku
dia dan tuhan
Hingga dia
tersadar arti sebuah kesakitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar